Kali ini saya akan menginformasikan mengenai Penulisan رمضان Ramadlan yang mana sekarang ini cukup jarang digunakan, padahal Penulisan رمضان Ramadlan adalah peninggalan Ulama Indonesia, khususnya juga sudah diterapkan oleh Ulama NU.
Tulisan saya ini sebenarnya adalah tulisan sambungan dan taukid tulisan-tulisan saya yang sebelumnya, dan diantaranya saya meneruskan penulisan penulisan dibawah ini:
Fakta Dasar Penulisan Ramadlan, Ramadan dan Ramadhan
Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Nahdliyin Harus Menulis Bulan Ramadlan
Penulis Dan Editor Tribunnews Menyerang Bulan Ramadlan
Saya sangat menyarankan kepada anda untuk membaca tulisan tulisan diatas, agar anda sangat paham dan tidak salah paham.
Bulan Ramadlan SPW disini ini mengajak anda semua, mengajak kita bersama untuk mencintai Ulama dan tentunya jika cinta ulama kita tidak akan meninggalkan karya Ulama apalagi sampai meninggalkan karya beliau beliau, jelas sekali itu bukanlah cinta ulama namanya.
Kalau masa sekarang penyebutan ulama memang terasa gampang, tapi sebenarnya Ulama itu tidak gampang dan sangat tidak mudah untuk seseorang menyandang nama Ulama, karena Ulama itu adalah maqam yang diberikan Allah, mereka yang menyandang maqam Ulama adalah termasuk orang orang khusus, dan sudah sepantasnya mereka kita cintai dan kita hormati, karena itu ayo hormati mereka diantaranya dengan melestarikan penulisan yang sudah mereka sepakati.
Posted by 14.12 and have
0
komentar
, Published at
Tidak ada komentar:
Posting Komentar